Kota Medan

Kota Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia yang juga merupakan ibu kota dari Provinsi Sumatera Utara. Dipercaya, kota Medan berdiri sekitar abad ke-16 M dan didirikan oleh Guru Patimpus Sembiring Pelawi yang adalah seorang pengelana asal Aji Jahe di dataran tinggi Karo. Asal muasal kata Medan sendiri diyakini berasal dari cakap(bahasa) Karo yang berasal dari kata mada'an(sembuh, kesembuhan), yang awalnya merupakan perkampungan kecil diantara sungai Deli dengan sungai Babura yang kemudian menjadi Kuta(kampung) Medan. Kejadian ini diyakini terjadi tanggal 01 Juli 1590 yang diperingati sebagai hari jadi kota Medan.

Mesjid Raya Medan
John Anderson, saat melakukan kunjungannya ke Deli pada tahun 1833 menemukan sebuah kampung yang bernama Medan. Kampung ini berpenduduk 200 orang dan seorang pemimpin bernama Tuanku Pulau Berayan yang sejak beberapa tahun bermukim disana untuk menarik pajak dari sampan-sampan pengangkut lada yang menuruni sungai. Pada tahun 1886, Medan secara resmi memperoleh status sebagai kota, dan tahun berikutnya residen Pesisir Timur(Oaskust) serta Sultan Deli pindah ke Medan. Tahun 1909, Medan menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan secara besar-besaran. Dewan kota yang pertama terdiri dari 12 anggota orang Eropa, dua orang bumiputra, dan seorang Tionghoa.
                                                                                            
Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar (265,10 km�) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3� 30' � 3� 43' Lintang Utara dan 98� 35' - 98� 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut.
Sebagai salah satu kota penting semenjak masa kolonial Belanda hingga sekarang, Medan pastilah menjadi salah satu kota tujuan migrasi, baik hanya sebagai tempat menetap sementara maupun menetap secara permanen. Adapun suku asli yang menghuni kota Medan sebelum kedatangan Belanda adalah suku Karo dan Melayu, dan dikemudaian hari berdatangan gelombang migrasi dari wilayah-wilayah sekitar, seperti Simalungun, Tapanuli, Aceh, Sumatera Barat, Jawa, dan bahkan dari Timur Tengah, Asia Timur, dll. 

Mejuah-juah Kota Medan!

Post a Comment

أحدث أقدم