Kalender Karo: di bulan April 2013 |
Kalender Karo: di bulan Mei 2013 |
1. ADITIA
Dalam penanggalan Karo. Aditya adalah hari yang pertama, dikatakan hari yang medalit (licin), namun baik untuk memulai/mengawali sesuatu pekerjaan, dan juga hari yang baik untuk membuat suatu kesepakatan/perjanjian (baik usaha, percintaan, dll).
2. SUMA
Adalah hari yang ke-dua dalam penanggalan Karo yang disebut juga sebagai � wari si dua nahe (hari untuk kaki dua)� contoh: manusia, ayam, dll. Hari ini dikatakan hari yang kurang baik jadi, tidak baik untuk melakukan perdebatan, penyelidikan, atau menguji sesuatu. Namun, seperti dikatakan didepan wari si dua nahe, harinya untuk mahluk berkaki dua baik untuk berburu, mancing, menjala, dll.
3. NGGARA
Adalah hari ke-tiga dalam penanggalan Karo. Hari ini dikenal sebagai hari yang sulit, kejam, dan keras sehingga, zaman dahulu kala para puanglima(panglima) mempergunakan/memanfaatkan hari ini untuk hari berperang (hari baik untuk berperang) seperti namanya �nggara = mara, bara, terbakar.� Selain baik untuk berperang hari ini juga di katakan baik untuk berpaling/menghindar dari sesuatu hal, buang sial, meramu obat, berburu, membuka lahan, baik juga untuk melakukan/mengunjungi sesuatu/se-seorang, tetapi hal/keadaan tidak/kurang baik untuk yang dikunjungi.
4. BUDAHA
Adalah hari keempat dari penanggalan Karo. Hari baik buat yang berkaki empat. Disebut juga hari padi, baik untuk menanam padi, memulai/mengawali kegiatan bertani, dan hari ini juga baik untuk melakukan kegiatan ataupun pesta.
5. BERAS PATI
aDalah hari kelima dari penanggalan Karo, dimana hari ini juga sangat licin, hari baik untuk melakukan pesta, mengket rumah mbaru (masuk rumah baru), memulai berdagang, mencari pekerjaan, tetapi di hari ini dikatakan tidak baik untuk berdebat.
6. CUKRA ENEM
aDalah hari keenam dalam penanggalan Karo, disebutlah hari berngi (malam). Artinya hari untuk mengakhiri semua kegiatan-kegiatan, sehingga disebut juga hari pencerahan karena selain mengakhiri kegiatan-kegiatan, dipercaya juga akan menjadi akhir dari segala kegalauan yang dialami, sehingga disebut �wari salangsai.� Dikatakan hari ini juga baik untuk merantau, berlayar mangarungi samudera, melamar kerja, menghadap raja (petinggi/pejabat/penguasa/bangsawan), mulai berdagang. Selain itu, hari ini juga baik untuk melakukan upacara pernikahan, pesta muda-mudi, mengawali kegiatan bertani, nungkuni (meminang/melamar pujaan hati)
7. BELAH NAIK
Adalah hari ke-tujuh dalam penanggalan Karo, juga disebut hari penderas, hari Raja, adil, hari baik untuk nangkih/lompat (membawa lari kekasih hati untuk menyatukan diri (jika tidak di restui)), melamar kerja, memberi sesaji, menyelesaikan utang adat (bayar utang adat), mandi kembang karena tujuan telah tercapai, dan hari baik untuk semua pesata-pesta.
8. ADITIA NAIK
Adalah hari ke-delapan dalam penanggalan Karo, hari dimana semua baik. Baik untuk berpesta, baik untuk membuat perjanjian, musyawarah, mandi kembang, menikah, memasuki rumah baru, memulai berdagang, baik untuk menjalin kembali hubungan yang t�lah lama retak atau terputus (bermaaf-maafan), membawa pujaan hati lari (kalau tidak di restui), memcari barang-barang antik, mencari barang beharga, dll.
Adalah hari ke-delapan dalam penanggalan Karo, hari dimana semua baik. Baik untuk berpesta, baik untuk membuat perjanjian, musyawarah, mandi kembang, menikah, memasuki rumah baru, memulai berdagang, baik untuk menjalin kembali hubungan yang t�lah lama retak atau terputus (bermaaf-maafan), membawa pujaan hati lari (kalau tidak di restui), memcari barang-barang antik, mencari barang beharga, dll.
9. SUMANA SIWAH
Adalah hari ke-sembilan dari penanggalan Karo, dikatakan hari yang kurang baik. Harus berhati-hati dan teliti dalam bertindak ataupun melakukan setiap kegiatan, hanya baik untuk berburu ataupun memasang jerat.
10. NGGARA SEPULUH
Adalah hari ke-sepuluh dalam penanggalan Karo, di katakan hari ini adalah hari �malas.� Harus berhati-hati dalam berbicara, hindari perdebatan, awas api! Baik untuk meramu obat, membalas dendam (berperang), memulai project, buang sial, melangsungkan pernikahan, berpesta, dan mengambil tualng-tulang leluhur untuk dipersatukan dalam sebuah geriten (bangunan/rumah untuk menyatukan dan menyimpan tulang-tulang keluarga dalam masyarakat Karo). Hari ini juga dikatakan hari yang kejam dan keras, jadi harus berhati-hati!
11. BUDAHA NGADEP
Adalah hari ke-sebelas dari penanggalan Karo. Dikatakan sebagai hari pencerahan, hari baik, baik untuk melakukan semua kegiatan dan baik untuk berpesta. Baik untuk membuat suatu perjanjian, musyawarah, mengunjungi Kalimbubu, melamar pekerjaan, membuka usaha, dan melakukan acara-acara adat.
12. BERAS PATI TANGKEP
Hari ke dua belas dalam hari-hari Karo. Merupakan hari yang baik. Baik untuk menghadap/menemui pajabat atau orang besar, melamar kerja, bersemedi (meditasi), mandi kembang dengan jeruk purut, acara meminta rejeki, melangsungkan pernikahan, melakukan pemujaan kepada Tuhan.
13. CUKERA DUDU (LAU/air)
Adalah hari/wari mehuli(baik), baik melangsungkan pernikahan, menanam kebaikan untuk tolak balan dan segala niat buruk orang kepada kita, ngeluncang, mengunjungi orang tua/kalimbubu, memasuki rumah baru, erpangir ku lau (mandi kembang ke sungai).
14. BELAH PURNAMA RAYA
Adalah hari ke-empat belas, yang dikatakan juga dengan wari Raja (hari raja). Di hari ini dikatakan baik untuk melakukan upacara/pesta besar, harinya untuk orang-rang besar (sibayak/raja, bangsawan, pejabat,dll), mandi kembang kesungai untuk bersih diri, ngeluncang, guro-guro aron, minum air suci, naruhken anak ku kalimbubu (ngantarkan anak (laki-laki) ke pihak kalimbubu.
15. TULA
Adalah hari ke lima belas. Hari sial!, semua merasa enggan melakukan apapun dalam hari ini karena dipercaya hari yang sial, namun baik ngerabi (membabat, membersihkan semak) dan juga baik menanam kelapa nyiur.
16. SUMA CEPIK
Adalah hari ke enam belas dalam hari-hari Karo. Hari yang tidak baik!, jangan sampai ada yang/bagian kurang dalam suatu ramuan, maka hasilnya akan berakibat fatal. Baiknya: berburu, masang jerat, mancing, dan memasang jala.
17 NGGARA ENGGO TULA
Adalah hari baik untuk buang sial, membuat obat, buang suntuk, dan mandi kembang keberuntungan.
17. BUDAHA GOK
Adalah hari dimana munculnya buah padi, mulai munculnya putik, memberi padi, mengawali musim tanam, menanam padi (padi darat), memulai panen padi, melakukan pengerikan, menyimpan padi walaupun dikatakan hari ini adalah hari yang kurang baik.
18. BERAS PATI SEPULUH
Adalah hari ke sembilan belas dan harinya untuk memulai/mengawali untuk melakukan pembersihan lahan untuk menanam, memotong kayu untuk dipergunakan membangun rumah ataupun gubuk, baik memancing, dan juga baik untuk mendirikan gubuk di kebun.
19. CUKRA SI DUA PULUH (20)
Adalah hari baik untuk membuat/meramu obat-obatan, memasuki rumah baru, nampeken tulan-tulan erkata gendang (upacara memimdahkan tulang-tuang keluarga dari kubur asal ke geriten), baik juga melakukan perjalanan, dan bermalas-malasan.
20. BELAH TURUN
Adalah hari ke dua puluh satu, dikatakan hari yang baik untuk buang sial, memasang jerat, memancing, dbrburu, dan memikat.
22. ADITIA TURUN
Adalah harinya untuk membuat/meramu obat-obatan, erpangir kengalen, buang sial, berburu, memancing, buang/nangkal penyakit, dan turun ke air.
23. SUMANA MATE
Adalah hari ke dua puluh tiga dalam kalender Karo, hari yang baik memasang jerat baik di darat maupun di dalam air, dan melakukan perburuan hewan-hewan.
24. NGGARA SIMBELIN
Adalah hari baik membuat/meramu obat-obatan, mandi kembang buang sial dan tangkal bala dan penyakit, serta meminta/berdoa kepada Yang Kuasa agar segalanya baik dan berjalan baik.
25. BUDAHA MEDEM
Adalah hari ke dua puluh lima yang dimana juga dikatakan harinya untuk tanaman/tumbuh-tumbuhan. Hari ini baik untuk menanam dan tentunya baik untuk ke ladang, memberi padi, muti, menuai padi ke kebun, melakukan pengerikan, serta pergi/berangkat merantau baik untuk bekerja maupun menuntut ilmu.
26. BERAS PATI MEDEM
Adalah hari yang ke dua puluh enam dalam kalender Karo. Dikatakan wari si malem-malem (senuanya baik), mere nakan man orang tua (salah satu tradisi orang Karo.. memberi/mengantar makan(-nan) kepada orang tua agar orang tua sehat-sehat dan panjang umur dan anak/cucu sehat-sehat, panjang umur, murah rejeki dan selalui disertai doa dan restu dari orang tua), ndahi kalimbubu(menghadap/mengunjungi pihak kalimbubu), melangsungkan pesta pernikahan, serta membuat/meramu obat-obatan.
27. CUKRANA MATE
Adalah hari buang sial, baik membuat/meramu obat, berburu, memancing, membersihkan lahan pertanian.
28. MATE BULAN NGULAK
Adalah hari untuk buang sial, encari inspirasi serta motivasi untuk menggugah semangat, berburu, serta memancing ke laut lepas.
29. DALAN BULAN
Adalah hari ke dua puluh sembilan. Hari ini juga menjadi hari akhir/penutup dalam beberapa paka (bulan) dalam kalender Karo, seperti: si paka dua (2. paka tendang/lampu), si paka empat (4. paka padek/katak), si paka enem (6. paka kuliki/elang), si paka waluh(8. paka tambak/kolam), si paka sepuluh (10. paka baluat/alat musik tiup; sej. Seruling), dan si paka sepuluh dua (12. paka binurung(nurung)/ikan). Hari ini juga sering dikatakan hari yang kurang baik, dan simehuli tupuk.
30. SAMI SARA
Adalah hari/wari nutup Kerja (hari akhir kegiatan/pesta), menyelesaikan pekerjaan ataupun perjanjian, pupursage(suatu upacara perdamaian antara pihak-pihak yang berselisih menurut adat-istiadt Karo), berdoa kepada Yang Kuasa serta roh-roh nenek moyang, serta mengakhiri pendidikan (ngguru: dalam artian menuntut ilmu mystis). Sami Sarajuga merupakan hari terakhir dalam hari-hari Karo (30) dan juga hari terakhir dari beberapa paka (bulan), seperti: paka sada (1. paka kambing), paka telu (3. paka gaya/cacing), paka lima (5. paka arimo/harimau), paka pitu (7. paka kayu), paka siwah (9. paka gayo/sej. kepiting), paka sepuluh sada (11. paka batu).
Lihat juga: Katika
Lihat juga: Katika
Post a Comment