Sebaba, kita ketahui! Kekuatan Karo sesungguhnya bukan hanya terletak di Tanah Karo, namun kita juga perlu memperhitungkan Deiri, Deli Serdang, Langkat, Binjai, Medan, dan daerah-daerah lainnya yang memiliki potensi pengembangan eksistensi kekaroan.
Sejarah mencatat kebesaran dan eksistensi masyarakat Karo di beberapa daerah tersebut diatas, tetapi mengapa kita sebagai generasi penerus yang seharusnya lebih lagi mempersatukan visi Karo ini, malah membuat jurang pemisah diantara kita. Seharusnya ini keuntungan bagi kita, namun malah menjadi kelemahan yang membuat kita tercerai berai.
Kita harus sadar, potensi kekuatan geopolitik Karo sebenarnya sangatlah luas, camkan itu! Tetapi, apakah kita tidak sadar ataukah memang kita sulit untuk disatukan? Entahlah! Sejarah yang seharusnya dapat kita manfaatkan sebagai senjata, kini malah menjadi momok menakutkan bagi kita.
�Karo Gugung, Singalur Lau, Karo Deli, Karo Binge, Karo Jahe, dll. Entah apapun istilah atau pengelompokan itu.! Bukankah istilah-istilah itu menunjukkan kebesaran dan eksitensi kita di beberapa wilayah, kok malah jadi membuat kita lemah...??? Hehehe.. (Aku�pe teori sj nge, prktkna.... Hahahah..! ;-))
Enggo mena! Hehehehe...
Post a Comment